Oh andaikan.. wahai, andai saja
Ada persimpangan lain tuk aku lalui
Mungkin kita kan mampu bersama
Tanpa duka terukir disini
Dua lima april kosong satu
Terucap cintamu bahagiakan aku
Lalu aku diam, sejenak tersadar
Petuah usang kekang membakar
Dalam isak bias kisahmu
Ada kerelaanku atas dirimu
Lalu senyummu tertahan kelu
Dan basuh berai air mataku
Tidakkah cukup Siti Nurbaya…
Kisahmu duka berdansa lara
Jua berlaku pada kisahku
Lalu kita, hanya mamapu membisu
Berlama kita layangkan pandang
Harap’kan kita sepasang elang
Tiada kuasa adat manusia
Harap’kan sirna segala norma
Oh andaikan, aku mampu memilih
Aku pastikan ikhlasku kepadamu
Dan bila kuasa memilih
Sebagai cinta… aku wujudkan hadirku
Tidak cukupkah Siti Nurbaya…
Ataukah karena aku wanita…
Lemah kuasa, tiada daya
Tentukan langkah arahan jiwa
Ataukah karena aku wanita
Maka semena, adat norma manusia
Tiada lain, hanya ”inggih romo…”
Atas sebuah sabda orang tua
Satu ikatan tak bertali cinta
Satu perjalanan tak berjiwa
Dalam genggaman sabda orang tua
Begitu angkuh… kokoh berkuasa
Aku tahu… kau kecewa lara
Aku tahu… tak’kan mungkin bersama
Karena kita hanyalah manusia
Tiada’kan kuasa mengubah cerita
Sudah kodrat semesta raya
Tak mungkin pula terabaikan
Karena aku hanyalah Chandra
Dan engkaulah sang surya
Oh andaikan.. oh andaikan mungkin
Kisah kita mampu terjalin
Andai aku bukanlah Chandra
Andai engkau bukan megah sang surya
Dalam berai, kisahku kelu
Lalu senyummu tertahan haru
Kau basuh berai sudut mataku
Jua hangat dekapmu, bagiku
Sungguh ada, keindahan bersamamu
Sungguhlah ada, kedamaian belaianmu
Berai air mataku… berganti tenteram
Dalam tenang senyummu, dan dalam diam..
Jadikanlah kita sepasang elang
Harap’kan sirna segala norma
Meski esok tak mungkin terulang
Sebagaimana indah impian semata
Dua lima april kosong satu
Tak kuasa kita bangun mahligai
Dan kita’pun harus berlalu
Dalam kisahmu, kasihpun tak sampai
Malang, 20-07-2001
Puisi lama
To : my Chang E
Dariku : Ahmad Nurbaya
” Berlanjut pada Romansa Anak Adam“
mantap banget
By: reza on Januari 20, 2009
at 8:17 am
ingin kupegang jemarimu…
Namun jarak itu..
TeLah memisahkan taLi itu…
By: demoffy on Januari 20, 2009
at 10:29 am
wuduhhh sedih amattt…. uhukkkk…ikutan sedih nihhh
By: isfiya on Januari 20, 2009
at 10:56 am
hik..hikk…
baca komentar yang pada sedih
aku jadi ikut sedih
padahal khan aku cuma nulis
yang pernah dialami ama temenku dulu
hik..hikk..
(makasih ya udah mampir… hik..hik..)
By: Khrisna on Januari 27, 2009
at 4:09 am
mbah, itu kisah cinta di malang dulu yo?
Gimana kabar chang e sekarang. Pernah ketemu ndak?
By: @ndik on Februari 19, 2009
at 1:14 pm